Memotong adalah bentuk cedera diri yang sengaja dilakukan oleh seseorang. Hal itu mungkin terdengar aneh bagi kebanyakan orang, namun ada beberapa individu yang melakukan ini ketika mereka merasa sangat sedih, cemas, atau kewalahan. Namun, memotong bukan hanya tindakan fisik; dalam banyak kasus, ini adalah cara seseorang mengekspresikan atau mengatasi emosi intens yang tidak mereka ketahui cara mengelolanya. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu memotong, mengapa orang melakukannya, dan dampaknya pada pikiran dan tubuh.
Apa yang Dialami Tubuh Ketika Seseorang Memotong?
Ketika seseorang melukai diri sendiri, itu sebenarnya menyakitkan tubuhnya. Kulit kita adalah penghalang yang menjaga kuman keluar; itu juga melindungi bagian dalam tubuh kita dari infeksi. Ketika seseorang menggores kulitnya, penghalang tersebut rusak, dan infeksi atau masalah serius lainnya dapat terjadi. Tubuh dapat memperbaiki dirinya secara alami. Ketika kita cedera, tubuh mengirimkan sel-sel penyembuhan khusus ke area tersebut dalam upaya untuk memperbaikinya. Penyembuhan ini, dan proses yang terlibat, terkadang bisa meninggalkan bekas luka dan menciptakan masalah lain yang bisa menjadi bermasalah di kemudian hari.
Mengapa Orang Melukai Diri Sendiri?
Individu yang melakukan pemotongan cenderung memiliki emosi yang intens dan mereka tidak tahu cara mengatasinya. Perasaan tersebut bisa sangat membanjiri, dan pemotongan mungkin memberikan rasa lega untuk sementara waktu. Ketika seseorang memotong diri, itu akan melepaskan bahan kimia yang dapat disebut endorfin di otak yang menghasilkan perasaan bahagia, meskipun mungkin hanya sesaat. Namun, rasa lega ini bersifat sementara, dan masalah emosional yang mendasari penyebab pemotongan tetap ada. Anda bukan satu-satunya yang merasakan hal ini, tetapi Anda harus memahami bahwa pemotongan bukanlah solusi untuk setiap masalah dalam hidup Anda, itu bukan cara untuk mengatasi rasa sakit Anda.
Bagaimana Otak Mempengaruhi Pemotongan
Ada juga hal-hal yang terjadi di dalam otak yang dapat menyebabkan seseorang ingin memotong diri. Seseorang yang mengalami stres atau emosi tinggi dapat mengalami perubahan kimia otak. Perubahan tersebut dapat memperumit secara signifikan kemampuan mereka untuk memproses perasaan dengan cara yang sehat. Hasilnya adalah bahwaMemotong dapat menjadi rasa bahwa itu adalah satu cara untuk memperoleh kembali kendali ketika segala sesuatu terasa kacau atau tidak terkendali. Rasa kontrol ini bisa menenangkan dalam jangka pendek, tetapi tidak menghasilkan solusi jangka panjang untuk masalah sebenarnya.
Bahaya Memotong Diri
Dan meskipun memotong diri dapat membawa sedikit lega dalam jangka pendek, itu bisa sangat berbahaya dan menyebabkan konsekuensi yang jauh lebih buruk. Selain cedera fisik,robo cuttingmempunyai risiko mendapatkan infeksi, dan bekas luka yang bisa sangat permanen. Individu yang melakukan perilaku seperti ini juga lebih mungkin mengalami kondisi kesehatan mental tambahan, termasuk depresi atau kecemasan. Siapa pun yang melakukan mutilasi diri seperti memotong diri atau merasa ragu harus mempertimbangkan serius untuk menghubungi seorang profesional kesehatan mental. Mereka juga dapat membimbing individu tentang cara mengatasi emosi ini secara efektif.Memotong perilaku